Kapan BBM Bensin Shell Tersedia Lagi? Ini Penjelasannya

Selasa, 30 September 2025 | 11:20:52 WIB
Kapan BBM Bensin Shell Tersedia Lagi? Ini Penjelasannya

JAKARTA - Ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin di jaringan SPBU Shell menjadi perhatian konsumen, menyusul keterlambatan pasokan akibat proses impor base fuel yang tengah berlangsung.

Shell Indonesia memastikan langkah-langkah cepat sedang diambil agar produk BBM bensin bisa kembali hadir di SPBU, seiring dengan upaya koordinasi intensif bersama pemerintah dan pemangku kepentingan terkait.

President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian, menegaskan bahwa seluruh proses dilakukan dengan tetap mengacu pada standar keselamatan operasional dan kualitas bahan bakar global Shell. “Pembahasan business-to-business (B2B) terkait pasokan impor base fuel sedang berlangsung,” kata Ingrid.

Meski ketersediaan bensin masih terbatas, jaringan SPBU Shell tetap melayani pelanggan dengan produk Shell V-Power Diesel, serta berbagai layanan lain seperti Shell Select, Shell Recharge, bengkel, dan pelumas Shell. 

Perusahaan menekankan bahwa informasi terbaru mengenai ketersediaan bensin akan diumumkan melalui kanal resmi, termasuk situs web, aplikasi Shell Asia, layanan pelanggan, dan media sosial. “Kami berterima kasih atas kesetiaan pelanggan kami,” tutup Ingrid.

Kondisi ini muncul bersamaan dengan kebijakan pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang memastikan bahwa empat dari lima badan usaha (BU) swasta pengelola SPBU telah meneken kesepakatan bisnis (B2B) dengan PT Pertamina (Persero) terkait pasokan BBM impor tambahan. Hanya satu BU swasta yang belum menandatangani kesepakatan hingga Rabu (24/9) malam.

Juru Bicara ESDM, Dwi Anggia, menyatakan bahwa semua persyaratan teknis dan administrasi sudah dipenuhi oleh Pertamina. “Semua persyaratan sudah dipenuhi oleh Pertamina, karena harusnya kalau memang niat baik untuk menyelesaikan masalah ini agar masyarakat bisa terlayani, ya sudah langsung harusnya segera laksanakan B2B-nya dan barang bisa disalurkan segera. Karena barangnya sudah ada di Indonesia,” ungkap Anggia di Kantor ESDM.

Menurutnya, kuota impor tambahan untuk SPBU swasta telah tiba di Indonesia pada 24 September 2025. BBM tersebut telah memenuhi standar spesifikasi internasional melalui uji Lemigas serta mekanisme joint surveyor. Anggia menegaskan, Pertamina tidak mengambil keuntungan dalam kondisi ini, dan prioritas utama adalah memastikan barang tersedia bagi masyarakat.

Meski empat BU swasta telah menandatangani kesepakatan, mekanisme penyaluran tetap bergantung pada kesepakatan masing-masing pihak dengan Pertamina. PT Vivo Energy Indonesia (Vivo) juga telah sepakat melaksanakan proses B2B dengan Pertamina Patra Niaga (PPN). Dari 100 ribu barel kargo impor yang ditawarkan, Vivo menyerap 40 ribu barel untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menyambut baik kolaborasi ini. “Kami menyambut baik semangat kolaborasi yang terjalin dengan Vivo. Kebijakan ini bukan sekadar soal impor BBM, melainkan tentang bagaimana semua pihak bekerja sama memastikan energi tersedia dan masyarakat dapat terlayani dengan sangat baik,” ujar Roberth.

Roberth menambahkan bahwa mekanisme penyediaan pasokan kepada Vivo menggunakan prosedur sesuai aturan yang berlaku. “Harapan kami, dengan niat baik ini Vivo dapat berkolaborasi, dengan tetap menghormati aturan dan aspek kepatuhan yang berlaku di BUMN,” jelasnya.

Dengan langkah-langkah ini, Shell Indonesia berkomitmen untuk segera memulihkan pasokan bensin di seluruh jaringan SPBU. Koordinasi dengan pemerintah dan mitra B2B menjadi kunci utama agar distribusi energi dapat berjalan lancar, sekaligus menjaga kepercayaan konsumen terhadap layanan Shell.

Situasi ini juga mencerminkan pentingnya sinergi antara perusahaan energi swasta, BUMN, dan pemerintah untuk menjamin kelancaran pasokan energi nasional. Proses B2B dengan Pertamina tidak hanya soal kepastian pasokan, tetapi juga memastikan standar kualitas dan keselamatan tetap terjaga sesuai ketentuan internasional.

Shell Indonesia menegaskan bahwa pelayanan kepada masyarakat tetap menjadi prioritas. Selain mengupayakan ketersediaan bensin, layanan SPBU lain seperti Shell V-Power Diesel, bengkel, dan fasilitas tambahan tetap beroperasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Hal ini menunjukkan upaya Shell menjaga kualitas layanan, meskipun pasokan bensin sementara terbatas.

Dengan informasi terbaru dan pengumuman resmi yang akan dilakukan melalui kanal komunikasi resmi Shell, konsumen diharapkan tetap mendapatkan kepastian terkait ketersediaan BBM. Upaya transparansi ini juga mendukung citra perusahaan yang mengutamakan konsumen serta prinsip good corporate governance dalam setiap proses bisnis.

Langkah-langkah cepat Shell Indonesia, bersama sinergi dengan Pertamina dan pihak swasta lain, diharapkan mampu menstabilkan pasokan BBM bensin di SPBU, sehingga konsumen dapat kembali mengisi bahan bakar dengan aman dan nyaman. Hingga saat itu, masyarakat dianjurkan tetap memanfaatkan produk BBM lain yang tersedia serta memantau informasi resmi dari Shell.

Terkini

Spesifikasi Lengkap Oppo Find X9 Pro dan Fitur Andalan

Selasa, 30 September 2025 | 15:44:36 WIB

Spesifikasi POCO M7 Pro: Kinerja Kencang Harga Terjangkau

Selasa, 30 September 2025 | 15:44:35 WIB

Spesifikasi dan Perkiraan Harga iPhone 17 di Indonesia

Selasa, 30 September 2025 | 15:44:34 WIB

Realme Watch 5: Spesifikasi Lengkap Smartwatch Baterai Tahan

Selasa, 30 September 2025 | 15:44:30 WIB