Intervensi Bank Indonesia Diyakini Mampu Stabilkan Kurs Rupiah Terhadap Dolar

Intervensi Bank Indonesia Diyakini Mampu Stabilkan Kurs Rupiah Terhadap Dolar
Intervensi Bank Indonesia Diyakini Mampu Stabilkan Kurs Rupiah Terhadap Dolar

JAKARTA - Kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menjadi sorotan dalam beberapa pekan terakhir.

Pelemahan yang terjadi dinilai wajar di tengah dinamika ekonomi global, namun Bank Indonesia (BI) menegaskan optimisme bahwa rupiah berpeluang kembali menguat. Optimisme ini sejalan dengan langkah intervensi yang terus dilakukan BI, baik di pasar domestik maupun offshore, sebagai bentuk komitmen menjaga stabilitas moneter nasional.

Pergerakan Rupiah dan Posisi Terbaru

Baca Juga

Panduan Lengkap KUR BRI 2025: Tabel Angsuran, Syarat, dan Cara Ajukan

Pada perdagangan pagi hari, nilai tukar dolar AS tercatat berada di level Rp16.678, menguat 13,00 poin atau sekitar 0,08%. Angka ini menandakan rupiah masih dalam tren pelemahan tipis terhadap dolar AS. Meskipun demikian, otoritas moneter menilai kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan karena faktor eksternal maupun internal selalu memengaruhi dinamika mata uang.

Komitmen BI dalam Menstabilkan Kurs

Bank Indonesia menegaskan bahwa intervensi di pasar akan terus dilakukan untuk memastikan nilai tukar rupiah tetap terkendali.

“BI akan terus melakukan intervensi, baik di pasar domestik maupun di pasar offshore untuk memastikan bahwa pergerakan rupiah itu tetap terkendali. Dan kita optimis dengan seiring berjalan-berjalannya waktu rupiah akan menguat secara perlahan,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso.

Pernyataan ini memperlihatkan bahwa BI tidak hanya sekadar merespons gejolak pasar sesaat, tetapi juga memiliki strategi jangka menengah dan panjang dalam mengendalikan volatilitas rupiah. Intervensi dilakukan melalui instrumen moneter yang sesuai, termasuk pengelolaan cadangan devisa serta penguatan operasi moneter di pasar valas.

Faktor Penyebab Pelemahan Rupiah

Muncul pertanyaan apakah pelemahan rupiah kali ini berkaitan dengan isu shutdown pemerintahan AS. Menanggapi hal tersebut, Denny menjelaskan bahwa faktor pelemahan mata uang tidak hanya bersumber dari satu peristiwa, melainkan kombinasi berbagai aspek global maupun domestik.

“Saya pikir tak hanya rupiah, kalau dilihat semua mata uang juga akan terkena dampaknya terkait dengan bagaimana perkembangan global, termasuk khususnya bagaimana perkembangan di AS,” tuturnya.

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa gejolak ekonomi global, termasuk kebijakan fiskal dan politik di Amerika Serikat, dapat menimbulkan efek domino bagi mata uang negara berkembang, termasuk Indonesia. Di sisi lain, faktor internal seperti kondisi neraca perdagangan, inflasi, serta stabilitas politik dalam negeri juga memberi kontribusi terhadap nilai tukar.

Optimisme Pemulihan Rupiah

Meskipun rupiah saat ini tertekan, Bank Indonesia tetap optimistis pergerakan mata uang nasional akan kembali ke jalur penguatan. Hal ini didukung oleh fundamental ekonomi Indonesia yang relatif solid, termasuk pertumbuhan ekonomi yang stabil, cadangan devisa yang cukup, serta inflasi yang terjaga pada level moderat.

Dengan cadangan devisa yang kuat, BI memiliki ruang intervensi yang memadai untuk menstabilkan pasar valuta asing. Di sisi lain, stabilitas politik dan arah kebijakan fiskal pemerintah yang terukur memberikan keyakinan kepada pelaku pasar bahwa rupiah akan tetap terkendali.

Dampak terhadap Dunia Usaha

Kondisi nilai tukar rupiah yang fluktuatif tentu memengaruhi berbagai sektor ekonomi. Importir akan menghadapi biaya lebih tinggi ketika rupiah melemah, sementara eksportir cenderung diuntungkan. Namun, bagi dunia usaha secara keseluruhan, kepastian dan stabilitas nilai tukar jauh lebih penting dibanding sekadar pergerakan naik-turun harian.

Dengan intervensi BI, pelaku usaha diharapkan dapat menjalankan aktivitas perdagangan dan investasi dengan lebih percaya diri. Keyakinan ini sangat krusial untuk menjaga iklim usaha, terutama di tengah ketidakpastian global.

Peran Faktor Global

Jika ditarik lebih luas, dinamika rupiah memang tidak lepas dari tren penguatan dolar AS. Hal ini dipicu oleh kebijakan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) yang masih cenderung ketat, serta kekhawatiran pasar terkait kondisi ekonomi global. Selama dolar AS menjadi aset lindung nilai utama, maka tekanan terhadap mata uang negara berkembang seperti rupiah sulit dihindari.

Namun, pengelolaan kebijakan moneter yang disiplin dan konsisten, seperti yang dilakukan BI, diyakini mampu menjaga agar tekanan eksternal tersebut tidak menimbulkan gejolak berlebihan di dalam negeri.

Pentingnya Kepercayaan Pasar

Salah satu aspek penting yang juga menjadi perhatian BI adalah menjaga kepercayaan pasar. Melalui komunikasi yang transparan dan intervensi yang terukur, regulator berupaya memastikan bahwa pelaku pasar memahami arah kebijakan moneter. Kejelasan ini menjadi modal penting dalam menahan spekulasi yang berpotensi memperlemah rupiah lebih jauh.

Keterlibatan BI dalam menjaga stabilitas kurs tidak hanya menyasar pelaku pasar besar, tetapi juga masyarakat umum yang terdampak oleh perubahan nilai tukar, misalnya dalam harga barang impor maupun biaya perjalanan luar negeri.

Harapan ke Depan

Ke depan, berbagai langkah kebijakan yang diambil BI diproyeksikan akan semakin memperkuat daya tahan rupiah. Intervensi di pasar domestik dan offshore, dukungan cadangan devisa, serta koordinasi dengan pemerintah dalam menjaga iklim ekonomi dipandang cukup memadai untuk menghadapi tekanan global.

Selain itu, percepatan hilirisasi industri, penguatan ekspor, dan peningkatan investasi juga akan menjadi faktor fundamental yang menopang rupiah secara jangka panjang.

Dengan demikian, meskipun rupiah masih menghadapi tekanan dari penguatan dolar AS, langkah-langkah intervensi yang dilakukan Bank Indonesia menjadi penopang utama stabilitas pasar. Optimisme BI bahwa rupiah akan menguat perlahan sejalan dengan prospek ekonomi nasional yang tetap solid di tengah dinamika global.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Virtus Bologna Kalahkan Real Madrid di Laga Perdana EuroLeague

Virtus Bologna Kalahkan Real Madrid di Laga Perdana EuroLeague

Harmoni Tari Indonesia-Uzbekistan Eratkan Persahabatan Lewat Budaya

Harmoni Tari Indonesia-Uzbekistan Eratkan Persahabatan Lewat Budaya

Persib Bandung Naik Peringkat Usai Kalahkan Bangkok United

Persib Bandung Naik Peringkat Usai Kalahkan Bangkok United

Rumput Mandalika Jadi Simbol Kesiapan MotoGP Indonesia 2025

Rumput Mandalika Jadi Simbol Kesiapan MotoGP Indonesia 2025

Kedubes Korea di Jakarta Gaungkan Harmoni Budaya Lewat Hari Nasional

Kedubes Korea di Jakarta Gaungkan Harmoni Budaya Lewat Hari Nasional